BRK Surabaya

Loading

Tantangan Komunikasi Kepolisian di Era Digital

Tantangan Komunikasi Kepolisian di Era Digital


Tantangan komunikasi kepolisian di era digital semakin kompleks dan menantang. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, sehingga mempengaruhi cara kerja dan interaksi polisi dengan masyarakat.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, tantangan komunikasi di era digital ini membutuhkan strategi yang tepat agar polisi dapat tetap efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman agar pesan-pesan keamanan dapat tersampaikan dengan baik,” ujar Jenderal Listyo.

Salah satu tantangan utama dalam komunikasi kepolisian di era digital adalah munculnya berita palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi citra institusi kepolisian. Menurut pakar komunikasi, Dr. Nia Kurniawati, “Penyebaran hoaks sangat berbahaya karena dapat memicu ketakutan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap polisi. Oleh karena itu, polisi perlu meningkatkan literasi digital dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berita yang benar dan valid.”

Selain itu, penggunaan media sosial juga menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian. Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan bahwa polisi harus mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kegiatan kepolisian secara transparan dan akuntabel. “Kita harus cerdas dalam menggunakan media sosial agar pesan-pesan kepolisian dapat sampai kepada masyarakat dengan cepat dan tepat,” ujar Kombes Ady.

Untuk mengatasi tantangan komunikasi kepolisian di era digital, diperlukan kerja sama antara polisi, pemerintah, dan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan polisi dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik. Dengan begitu, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat tetap terjaga di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat.